Firman yang Bapa ucapkan kepada Putra-Nya pada saat pembaptisan-Nya menggemakan berkat yang Ia curahkan ke atas-Nya pada hari Sabat pertama Penciptaan. Setiap hari Bapa berbahagia akan Putra-Nya, dan Putra bersukacita di hadapan-Nya. Pada hari Sabat Bapa menghembuskan napas ke atas Putra-Nya dan Putra disegarkan dalam kasih Bapa-Nya. Hubungan intim antara Bapa dan Anak ini ditempatkan secara permanen pada hari Sabat, dan setiap Sabat Bapa menghembuskan kesegaran dalam istirahat-Nya ke atas Putra-Nya dan semua orang yang menerima Putra.
Kasih Bapa bagi Putra-Nya terus menerus, namun diungkapkan pada waktu-waktu tertentu yang ditentukan yang mencerminkan Prinsip Sabat. Saat kita sampai pada penetapan ini, kita masuk ke dalam kegembiraan Bapa di dalam Putra-Nya. Saat kita menjadi bagian dari wanita yang berdiri di bulan dan berpakaian matahari (Wahyu 12:2) kita mengetahui waktu dan musim penyegaran yang dikirim dari tahta Bapa kita.
Bapa kita sekarang memanggil kita ke dalam pengalaman Sabat yang lebih penuh. Kita dipanggil ke dalam semua berkat rohani di dalam Kristus Yesus sebagai anak Abraham (Galatia 3: 27-29). Yesus berkata kepada kita, “Lihatlah aku berdiri di depan pintu dan mengetuk” dan Dia mengetuk pada waktu yang ditentukan. Maukah Anda membuka pintu bagi-Nya dan makan malam dengan-Nya?