Bapa Kasih Indonesia
Dipublikasi Jul 19, 2025
Unduhan 2

“Sebuah mezbah dari tanah haruslah kaubuat bagi-Ku, dan di atasnya haruslah kaupersembahkan korban bakaranmu dan korban keselamatanmu, domba-dombamu dan lembu-lembumu. Di setiap tempat yang Kusebut nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau.” (Keluaran 20:24)

Mengapa Allah menetapkan pengorbanan hewan ini? Sebuah artikel di situs web Kristen Gotquestions.org menjelaskan:

“Pengorbanan hewan merupakan tema penting yang ditemukan di seluruh Kitab Suci karena ‘tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan’ (Ibrani 9:22) … Pengorbanan hewan menggambarkan pengorbanan Kristus bagi kita.”

Tetapi apakah Kitab Suci benar-benar mengajarkan bahwa Allah menuntut pengorbanan ini untuk mengampuni kita? Pemazmur menulis:

“Korban dan persembahan tidak Kaukehendaki [Allah] … Korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Kautuntut [Allah].” (Mazmur 40:6)

Bagaimana kita dapat memahami fakta bahwa Allah telah mengajar umat-Nya tentang pengorbanan hewan, tetapi pada saat yang sama Ia tidak menuntutnya? Dan, jika tidak diwajibkan, mengapa Petrus mengajarkan bahwa kita telah ditebus "dengan darah Kristus yang mahal, sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat" (1 Petrus 1:19)? Bukankah kematian Kristus diwajibkan untuk menebus kita?

Dalam buklet ini, kita akan membandingkan pandangan tradisional dengan pandangan Alkitab. Ketika kita menemukan siapa yang sebenarnya membawa Kristus "seperti anak domba ke pembantaian" (Yesaya 53:7) dan mengapa, hal itu mungkin akan mengubah pemahaman Anda tentang Injil yang kekal.