fatheroflove-indonesia.com
Dipublikasi Des 31, 2024
Unduhan 4

Bahasa Lainnya

Afrikaans English

Di zaman yang penuh dengan ketidakpastian ini, banyak orang mulai mempertanyakan karakter Tuhan. Apakah Dia mengutuk dan menghakimi orang lain, sementara Dia memerintahkan kita untuk tidak menghakimi, tetapi mengasihi orang lain dengan tanpa syarat? Apakah Dia menyiksa musuh-musuh-Nya selama-lamanya dalam lautan api sementara pada saat yang sama memerintahkan kita untuk mengasihi musuh-musuh kita? Apakah Dia dengan penuh kedengkian mengirimkan wabah dan penyakit sampar kepada orang-orang yang memilih untuk tidak mengasihi-Nya, sementara Dia juga menuntut kita untuk berdoa agar kesehatan dan kebahagiaan turun atas mereka yang tidak mengasihi kita? Apakah kita tidak perlu menghidupi karakterNya? Atau apakah kita membaca Alkitab melalui cermin yang memantulkan kembali kepada kita apa yang ada di dalam pikiran dan perbuatan kita? Dalam Yohanes 14:9, Yesus berkata, “ Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” Kapan Yesus pernah mengutuk atau menghakimi seseorang? Kapankah Yesus menyiksa seseorang? Kapan Yesus membunuh seseorang? Yesus menasihati kita semua untuk mengurapi mata kita dengan minyak mata rohani yang Dia tawarkan agar kita dapat “melihat” dengan lebih jelas (Why. 3:18). Kemudian, ketika kita membaca Alkitab melalui penglihatan yang baru ini, selubung ketakutan dan penghukuman akan disingkirkan (2 Korintus 3:14-16). Dengan demikian, ketika karakter kasih yang kekal dari Bapa surgawi kita benar-benar dinyatakan, kita mulai melihat bahwa Allah tidak menentang manusia, tetapi Allah dan manusia memiliki musuh yang sama yang berusaha menghancurkan iman kita kepada Bapa yang mengasihi kita dengan segenap hati, dan dengan segenap jiwa, dan dengan segenap kekuatan.