Kehidupan Kristus yang menapaki bumi 2000 tahun lalu memberikan kepada kita sebuah teladan dari kasih yang tidak mementingkan diri yang telah membawa kedamaian kepada milliaran manusia yang tak terhitung. Bagi mereka yang memiliki minat akan Firman Allah, perbedaan antara gambaran Allah di dalam Alkitab dan kehidupan Kristus telah menjadikan sejumlah klaim tentang Kristus sangat sukar untuk dipecahkan. Namun di dalam sebuah momen yang menyentuh saat berkata kepada salah seorang dari para pengikutnya Yesus berkata, “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa,”
Bagaimana ini mungkin? Benarkah bahwa Allah begitu berbelas kasih, murah hati dan baik hati sebagaimana yang dinyatakan di dalam kehidupan Yesus? Dapatkah dilema ini benar-benar dapat dipecahkan ketika tetap setia kepada firman dari Kitab Suci? Anda menggenggam kunci untuk membuka misteri ini.