
Teori Penggantian Hukuman adalah cara yang paling populer untuk menjelaskan Injil di kalangan Kristen. Teori ini mengajarkan bahwa "Tuhan tidak mau atau mampu mengampuni dosa begitu saja tanpa terlebih dahulu menuntut pelunasan atas dosa tersebut" (Wikipedia).
Untuk mengatasi masalah ini, situs web Kristen populer yang disebut gotquestions.org menjelaskan: "Pengorbanan Yesus di kayu salib menggantikan hukuman yang seharusnya kita tanggung atas dosa-dosa kita. Hasilnya, keadilan Tuhan terpenuhi, dan mereka yang menerima Kristus dapat diampuni dan didamaikan dengan Tuhan."
Teolog terkenal lainnya, John MacArthur, menambahkan: "Realitas kematian pengganti Kristus yang menggantikan kita adalah inti dari Injil menurut Tuhan ... Namun, kita harus ingat bahwa dosa tidak membunuh Yesus; Tuhanlah yang melakukannya. Kematian hamba yang menderita itu tidak lain adalah hukuman yang diberikan oleh Tuhan atas dosa-dosa yang telah dilakukan orang lain. Itulah yang kita maksud ketika kita berbicara tentang penebusan hukuman pengganti ... Dia sepenuhnya memenuhi keadilan dan menghapus dosa kita selamanya melalui kematian Putranya." Dan Jon Bloom dari desiringgod.org menulis: "Yesus terutama menjadi sasaran murka Bapa-Nya — murka yang paling adil, benar, dan mengerikan yang ada."
Tetapi apakah ini benar-benar Injil kerajaan yang Yesus datang untuk tunjukkan? Apakah Yesus benar-benar datang untuk memuaskan keadilan dan murka Allah untuk menyelamatkan kita dari pembunuhan oleh Bapa surgawi kita? Apakah kita telah ditipu oleh Setan dan orang lain untuk memfitnah pembunuhan Yesus kepada Allah untuk menekan murka dan permusuhan kita sendiri (permusuhan) terhadap Allah, membebaskan diri kita dari hati nurani kita yang bersalah, dan untuk memuaskan rasa keadilan kita sendiri?