
Kami rekomendasikan buku ini dulu jika belum membacanya.
Bapa kita yang penuh kasih menganugerahkan dua institusi berharga kepada kita di Eden yang terus berlanjut hingga hari ini. Yang pertama adalah pernikahan, dan segera diikuti oleh hari Sabat. Kristus adalah Tuhan atas hari Sabat, dan perhentian pada hari Sabat ini adalah milik-Nya karena Dia berdiam di pangkuan Allah Bapa dalam damai sejahtera yang sempurna. Laki-laki dan perempuan diciptakan menurut gambar Allah dan Anak-Nya. Oleh karena itu, Pernikahan adalah sumber dari mana peristirahatan yang sempurna datang kepada Hawa, melalui peristirahatannya di pangkuan suaminya, yang beristirahat di pangkuan Kristus.
Roh Nubuat memberitahukan kepada kita bahwa setiap institusi ilahi akan dipulihkan sebelum Kedatangan Kedua. Hal ini tentu saja termasuk Sabat dan Pernikahan.
Di dalam gerakan Bapa yang penuh kasih, kita telah melihat perubahan yang luar biasa dalam pemahaman kita akan Sabat dan Hari Raya sebagai karunia khusus dari Roh Allah. Hal ini telah mengubah institusi Sabat sepenuhnya. Sekarang kita beralih kepada pernikahan yang tidak mengalami perubahan yang signifikan selama 500 tahun sejak masa Reformasi. Sebaliknya, kita telah melihat kemerosotan dalam pernikahan, terutama selama 50 tahun terakhir.
Buku ini adalah sebuah panggilan untuk memulihkan tujuan sejati pernikahan dalam terang Pendamaian, dan Salib yang selalu hadir. Isinya berpotensi untuk menjadi tantangan seperti halnya semua reformasi, tetapi kemajuan kebenaran yang terus berlanjut menjamin upah yang berlimpah bagi mereka yang bertekad untuk berdiri teguh di atas Firman Allah.